Tuesday, March 21

Skripsi? Aku tidak takut.


Apa yang anda pikirkan ketika mendengar tentang "Mahasiswa Semester Delapan" ?. Semester Akhir ? benar, Mau Lulus? benar, Mengerjakan skripsi? Benar lagi :(. Semua pandangan tersebut memang benar. dan lagi jika kalian berada di semester krusial ini kalian pasti akan mendapat banyak pertanyaan yang membahagiakan seperti : "Skripsimu udah sampe mana?" , "Kapan Seminar Hasil?", "Kapan Sidang?", "Kapan Wisuda?" dan pertanyaan-pertanyaan tersebut tak akan hilang sampai kalian berhasil memperoleh gelar sarjana yang kalian kejar. Berbicara tentang skripsi berikut penjelasannya.

"Menurut Wikipedia Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. [1] 
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.[2] 
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II."

Banyak orang berpresepsi skripsi adalah hal yang mengerikan, berat dan seram saat diperbincangkan, tapi sebernarnya skripsi tidak se-sulit yang dipikirkan. Segala sesuatu akan terlihat berat jika diawal kita sudah ber-asumsi hal tersebut berat, dan segala sesuatu juga akan menjadi beban jika kita tidak menjalaninya dengan rasa suka. Pada kenyataannya penulis menulis artikel ini pun sedang menjalani tahapan ini, Jujur diawal memulai penulis sedikit goyah karena pendapat-pendapat orang mengenai skripsi, penulis menganggap ini sebagai beban. tapi penulis mulai berontak dengan pemikiran tersebut karena percaya bahwa hal tersebut tidak benar. Skripsi bukan sebuah beban ketika penulis mulai mengerjakannya demi kebahagiaan orang-orang tercinta.Skripsi tidak akan terasa berat jika kita menjalani proses perkuliahan dengan benar, jika kita menganggapnya sebagai sebuah tantangan layaknya naik level dalam sebuah game.

Penulis sekarang sedang menunggu turunnya surat tugas untuk dapat mengerjakan skripsi. Teman-teman, saya meminta doa kepada kalian semua agar tahapan pengerjaan tugas akhir saya ini berjalan lancar, agar dapat mengurangi beban orang tua, agar bisa lekas bekerja untuk meringankan beban orang tua dan juga agar lekas bisa menghalakan yang belum halal. Pada dasarnya artikel ini di tulis dan di terbitkan hanya bertujuan untuk lapak curhat bagi penulis, Untuk mengakhiri artikel kali ini penulis berharap yang terbaik buat teman-teman semua, yang sedang skripsi, ujian nasional dan yang lainnya semoga dilancarkan. Akhir kata, Terimakasih.

0 komentar:

Post a Comment