Selamat hari Kamis kawan-kawan yang manis
dari hairegards berkumis tipis tanpa pensil alis, bagaimana kabar kalian ?
sehat ? masih setia dengan status jomblo nya ? regards harap sih masih jomblo biar
kita samaan hwakwkwk. Oiya kali ini kita bersua di lanjutan cerita Rahasia
Dibalik Setiap Bulan Januari Putus dan kali ini Part III ( END ). Kenapa kok
END? Ya emang kenyataannya cuma 3 kali itu sih cerita putus nyambung nya. END
dan END ngga mau lanjutin lagi kisah yang udah tau hasil akhirnya macem mana,
apalagi dengan alasan rusaknya hubungan yang terakhir ini buat aku udah ngga
bisa di perbaiki lagi. Kalau begitu langsung saja masuk ke cerita biar ngga kepanjangan ini
paragraph pembukaanya :D.
Pertengahan bulan Juni 2014 setelah satu
semester berpisah entah alasannya apa aku lupa, akhirnya kami memutuskan untuk
kembali merajut hubungan asmara tersebut. Selepas peluit tanda permainan
dimulai berbunyi kisah kami mulai bergulir menapaki lembah penuh bunga. Jadi
ceritanya masa pacaran kali ini lagi manis-manisnya gitu, ya maklum setelah
sekian bulan lost contact dan akhir nya dipertemukan dengan rasa yang masih
sama. Waktu itu kalo ngga salah lagi musim libur semester jadi kami punya
banyak waktu bersama di kampung halaman. Hari demi hari kami lalui dengan penuh
ke-alay-an orang pacaran yang mungkin regards-readers jomblo ini bisa
membayangkan sendiri ke-alay-an nya seperti apa :D.
Setelah lumayan lama kami menikmati yang
kata orang pacarana sebut itu kebahagiaan, akhirnya kami harus berpisah lagi.
Namun kali ini kami berpisah bukan dalam ikatan tapi dalam jarak, ya kami harus
kembali ke perantauan masing-masing dan menjalani masa LDR yang menurut ku
berat memang berat LDR itu wkwk. Mungkin buat kebanyakan orang LDR itu Cuma
butuh kepercayaan dan komunikasi aja yang baik agar hubungannya bisa berjalan
lancar sampai masa LDR tersebut usai. Tapi buat aku pribadi sudah untuk
menjalani hubungan tanpa bertemu pasangan secara langsung dan lagi aku juga
ngga bisa mengunjunginya Karena kesibukan di tanah rantau.
Setelah 1 bulan lebih berjalan masa LDR
kami ternyata aku mulai tidak bernafsu untuk memberi kabar kepada doi. Alasan yang
membuat aku malas menghubunginya bukan hanya Karena faktor tidak bertemu, namun
Karena aku banyak mendapat kabar tentang yang dia lakukan disana dari beberapa
teman baikku yang memang satu kampus dengan dia. Kabar yang aku dapat adalah
sekarang doi disana lagi deket sama salah seorang kakak kelasnya ( dulu pernah
diceritain kalo kakak tingkat ini mentor belajar pas maba) . mereka tiap hari
bersama dikampus dari berangkat sampai pulang kampus ( 07.00-malam),. bukan Cuma
dikampus diluar pun begitu mereka sering
jalan bareng, makan bareng dan melakukan
segala hal sering bareng. Sebenarnya di awal aku ngga terlalu curiga Karena doi
udah cerita diawal tentang siapa identitas kakak tersebut. Namun semakin lama
aku semakin ngga nyaman Karena instensitas mereka bersama tersebut. Pernah pas
kami sama-sama berada di kampung halaman aku mengajaknya untuk membicarakan
masalah tersebut dan hasilnya dia berusaha meyakinkan aku bahwa si kakak itu Cuma
sekedar kakak dan teman buat dia yang suka bantuin dia (Fyi : doi ini dari dulu
emang suka bergantung pada seseorang). Setelah dia menjelaskan berbagai macam
hal, aku Cuma menanggapi bahwa “Pegang omonganku, seorang pria dan wanita tidak
mungkin tidak ada rasa cinta dengan kondisi kedekatan yang intens sepertimu dan
dia”. Dan dia pun tetep berusaha meyakinkan bahwa mereka bisa dan yasudah.
Selepas itu kami kembali lagi ke tanah
rantau dan ya aku semakin malas menghubunginya dengan kondisi tersebut, hampir 1bulan
aku ngga kirim pesan/telfon ke dia duluan ketika dia sms ya kubalas seadanya
tanpa ada keinginan untuk memperpanjang percakapan . Akhirnya pas bulan November
ponselku berbunyi, ternyata telfon dari doi ketika kuangkat katanya dia sedang
berada dikota tempatku merantau dan kalua sedang tidak sibuk aku diminta untuk
menemunya. Aku yang sedang gabut dikos langsung siap-siap berangkat dan
sesampainya disana dia menanyakan alasanku menjauhi dia seperti itu, dia juga
menjelaskan tentang kedekatan dia dengan si kakak itu. Namun ada hal yang
membuatku terkejut pada saat itu, ternyata dia disana dia berangkat berdua
dengan si kakak itu namun dia mencoba menenangkanku dengan dalil dia dan
sikakak datang kesini hanya untuk menjelaskan kedekatan mereka saja dan si
kakak pun juga beberapa kali membantu menjelaskan. Dan bodohnya aku percaya
wkwk, dan senja telah tiba kami harus berpisah lagi Karena mereka harus kembali
ke kota mereka. Diakhir pertemuan aku hanya berbicara pada si kakak “ Titip dia
yo mas” dengan sedikit senyuman diikuti langit yang mulai gelap saat kepulangan
itu.
Selang beberapa jam kemudian dia memberi
kabar bahwa mereka sudah sampai di kos. Perrbincangan masih lancar dan berjalan
ramah di BBM sampai akhirnya dia merubah Display Picture BBMnya ditempat
liburan yang ia datangi hari ini dengan si kakak situasi yang tidak mereka
ceritakan padauk saat bertemu. Mood yang mulai membaik langsung berubah drastic
ketika melihat foto tersebut, bagaimana tidak begitu bahwasanya dia bercerita
ke kotaku itu hanya untuk bertemu denganku dan ternyata kenyataannya sebelum
bertemu denganku mereka pergi ke tempat liburan berdua. Aku langsung menanyakan
klarifikasi tentang foto tersebut dan dia pun tidak terlalu detail menjelaskan Karena
menurutku kondisinya memang dia melakukan itu. Selepas kejadian tersebut kondisi
hubungan tidak berubah tetap buruk dan aku kembali tidak bernafsu memberi kabar
atau memberi sapaan lewat media komunikasi yang ada.
Satu bulan lebih berlalu keadaan tersebut, sampai
akhirnya tiba di pertengahan bulan januari. Disuatu sore tiba-tiba telp
berdering, ya itu dia yang meneleponku. Dia menjelaskan semua keinginan dia,
dia ngga nyaman dengan responku beberapa bulan terakhir dan dia ingin untuk
mengakhiri hubungan denganku dan dia juga ingin menjauhi si kakak itu dengan
pertimbangan biar adil. Meskipun berat Karena pada dasarnya aku masih cinta
dengannya waktu itu kucoba terima permintaan tersebut dan kami putus. Diakhir percakapan
aku berpesan kepadanya bahwa “ Menjauhi yang tak Nampak dimata itu lebih mudah
daripadamenjauhi yang setiap hari terlihat oleh mata”. Dia menjawab dengan
keteguhan bahwa dia bisa menjalaninya. Aku pun menutup telfon dengan perasaan
risau dan tak yakin dia bisa menjauhi si kakak tersebut dan kami lost contact
lagi.
Setelah setahun lebih tidak berkomunikasi
beberapa minggu yang lalu dia menghubungiku, dan ingin meminta maaf tentang
masalah yang dulu dan kujawab sudah tidak ada masalah lagi diantara kita semua
sudah kumaafkan. Namun ternyata dia meminta maaf Karena dia memiliki janji
untuk tidak memiliki hubungan spesial dan menjauhi kakak tersebut selepas kami putus
hubungan. Dia tidak bisa menjauhi si kakak tersebut dan sekarang meskipun
mereka tidak terikat sebuah ikatan namun aku tau mereka memiliki komitmen
dengan kedekatan mereka tersebut. Aku yang mendapat kabar tersebut merasa tidak
terkejut Karena memang sudah kutebak akan seperti ini akhir ceritanya nanti,
aku hanya berkata ya ngga apapa itu hak kalian dan bukan urusanku kalian
membuat komitmen serius tersebut, tidak ada yang perlu dimaafkan.
Setelah kejadian itu mereka semakin berani
menunjukan kemesraan hubungan mereka di social media, beberapa kali ku beri
tanggapan positif tentang postingan mereka namun sering dia ngga berani memberi
balasan. Dan akhirnya aku malas ku hapus lah kontak dia dari BBM agar tak Nampak
lagi postingan pamer kemesraan yang sering ia lakukan. Bukan Karena cemburu
atau apa lo ya, ku hapus Karena aku malas membaca hal tersebut, dan alasan
terbesarnya sebenarnya sih karena aku sendiri belum menemukan sosok untuk menyalurkan rasa, dan segala tentangku.
Dan akhirnya kami hidup tenang
masing-masing dia dengan kakak yang dulu dikenalkan sebagai teman dan aku “SENDIRIAN”
hehe, cerita Rahasia Dibalik Setiap Bulan Januari Putus akhirnya berakhir
disini. Semoga teman-teman tidak mengalami hal yang saya alami dan semoga
teman-teman bisa mengambil hikmah dari cerita saya tersebut. Di akhir paragraf ini
saya Cuma ingin memberi pesan kepada kawan-kawan hairegards disini bahwa jangan
berani-berani membuat sebuah janji tentang seuatu hal yang tidak bisa kita prediksi dan pastikan seperti
perasaan Karena ketika kalian melanggar janji tersebut urusannya bukan hanya
dengan orang yang kalian janjikan tapi dengan tuhan yang menciptakan kalian. Dan
lagi teman-teman semua harus berani memutuskan suatu pilihan Karena tidak
mungkin kalian memiliki 2 matahari dalam satu galaxy, itu akan menghancurkanmu.
Sekian dari regards jangan lupa baca artikel saya yang lain ya terimakasih.